Wisata Kuliner Bengalon

Apa kabar kawan…
Sealamat datang di blog saya yang saat ini akan membahas sedikit kekayaan yang ada di negeri kita ini
Apa yang ada di pikiran anda ketika mendengar kata INDONESIA
Yap benar… Keragaman budayanya lah yang membuat negara ini begitu terkenal di mata dunia dan yang tak mau kalah tentunya kekayaan alamnya yang memberikan kemakmuran kepada negara tercinta kita ini. Namun dari beribu hal yang sudah kita ketahui dari negara ini ternyata masih banyak hal yang masih tersimpan dan bahkan belum diketahui banyak orang baik budaya maupun kekayaan alamnya.
Kali ini kita akan membahas sedikit tentang kuliner yang ada di negeri ini khususnya di kec. Bengalon Kab. Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur. Mungkin hanya sedikit orang yang tahu daerah ini karena tempatnya yang begitu terpencil di daratan Kutai Timur namun seperti pada daerah pada umumnya kec. Bengalon atau yang biasa di kenal dengan desa Bengalon ini memiliki berbagai macam budaya termasuk kuliner yang ada di dalamnya.
Mari kita simak beberapa kuliner yang ada di daerah ini.

Makaroni Rujak

Makaroni termasuk makanan yang cukup populer di Indonesia, di sisi negara asal makanan ini (Itali) namun rasanya yang cukup bervariasi juga yang membuat makanan ini cukup diminati. Itulah yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar Bengalon, mereka membuat inovasi terbaru yaitu makaroni rujak. Cemilan ini dinamakan makaroni rujak karena pada dasarnya rujak adalah makanan yang terdiri dari pencampuran beberapa bahan makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang memiliki berbagai macam rasa, itulah sebabnya makanan ini dinamakan makaroni rujak karena makanan ini hasil dari perpaduan berbagai macam rasa makaroni seperti pedas, manis, asin, dll. Makanan ini hampir tersebar luas di daerah ini karena hampir setiap toko makanan maupun agen-agen yang menyediakan kebutuhan sehari-hari menyajikan makanan berbentuk tabung ini.

 

Kepiting Bumbu Merica

Kalimantan memang terkenal dengan hasil alamnya termasuk hasil lautnya jadi jangan heran apabila anda berkunjung ke tempat ini anda akan banyak menemukan berbagai macam olahan hasil laut salah satunya adalah kepiting, kepiting memang salah satu makanan laut unggulan di tempat ini jelas saja harga kepiting di tempat ini cukup mahal sekitar 40.000-50.000 Rupiah per kilonya (Harga Kalimantan) ini dikarenakan kepiting semakin jarang dijumpai karena semakin banyak diburu oleh para nelayan sebagai sumber penghasilannya. Kepiting bumbu merica merupakan salah satu olahan kepiting yang cukup populer di tempat ini karena hampir setiap rumah makan di tempat ini menyediakan olahan hewan yang mempunyai capit yang cukup besar ini baik rumah makan biasa maupun rumah makan yang khusus menyediakan olahan laut, hampir di setiap hajatan maupun acara keluarga tertentu juga menggunakan makanan ini sebagai makanan utamanya namun yang harus anda waspadai adalah sensasi pedas dari makanan ini yang bisa membuat anda mandi keringat. Hehehehe keren juga ya 🙂

Apem Bengalon

Sejarah makanan ini sebenarnya cukup unik, nama apem sendiri diambil dari bahasa arab yaitu “afon” yang artinya “maaf”, konon orang jawa kuno membuat makanan ini sebagai permintaan maaf kepada orang lain seperti saudara, kerabat, keluarga, dll oleh sebab itu di sebagian besar di daerah Jawa makanan ini dibuat ketika hari raya idul fitri sebagai tanda permintaan maaf kepada orang yang pernah disakitinya cie….. kata-katanya keren juga hehehe 😀 . Tapi ngomong-ngomong kenapa malah ngomongin Jawa kan pembahasan awalnya Bengalon, okey kita kembali ke pembahasan awal. Apem sendiri memang memiliki berbagai macam versi salah satunya di Kec. Bengalon ini, yang membedakan apem bengalon dengan apem yang ada di daerah-daerah lainnya adalah cara penyajiannya karena apem ini disajikan dengan parutan kelapa. Begitu mudah kita mendapatkan makanan ini karena makanan ini tersedia di warung-warung yang menyediakan berbagai macam jenis kue di daerah ini.

Keciput

Keciput merupakan makanan yang hampir mirip dengan pastel hanya saja yang membedakan makanan ini dengan induknya tersebut adalah rasanya yang manis dan ukurannya yang kecil, Hehehe 😀 memang sedikit lucu ketika kita mendengar makanan ini bukan karna bentuk makanan atau rasanya melainkan karena namanya yang menurut saya agak imut Hehehe ada-ada aja makan disini. Makanan ini manis sekali selain kulitnya yang dibalut dengan gula merah atau gula aren yang sudah dicairkan terlebih dahulu tapi saat cemilan ini dibelah anda akan menemukan potongan kacang yang sudah dibalut cairan gula merah juga ini sebabnya kenapa makanan ini begitu dicari karena rasanya yang manis dan ukurannya yang minimalis, sekali hap.. Hehehe 😀 . Makanan ini begitu mudah dijumpai di tempat ini karena hampir semua penjual kue ditempat ini menyediakan cemilan ini atau cari saja di penjual kue keliling yang ada di daerah ini. Silahkan mencoba makanan yang penuh dengan rasa manis ini

Sayur Umbut

Sayur umbut, Hmm…. mungkin nama ini sedikit asing bagi pendatang baru seperti saya. Umbut sendiri adalah semacam tunas atau masyarakat sekitar lebih menyebutnya dengan bongkot dari pohon palm, memang bentuk dan teksturnya sendiri hampir sama dengan rebung (tunas pohon bambu) namun umbut sendiri memiliki ukuran yang lebih besar dan panjang. Sayur umbut ini juga termasuk makanan khas bengalon selain amplang bengalon, makanan ini cukup simpel bahannya hanya umbut, santan, dan rempah-rempah mungkin anda dapat membuatnya di rumah namun prosesnya mungkin sedikit memakan waktu karena sebelum diolah umbutnya sendiri harus direbus terlebih dahulu agar getah pohon palm yang menempel pada umbut hilang.

Amplang Bengalon

Inilah salah satu ikon kuliner bengalon, tidak lain dan tidak bukan adalah amplang bengalon. Yap… Amplang bengalon memang menjadi salah satu ciri khas daerah ini seolah-olah amplang bengalon sudah menjadi ikon/maskot dari daerah yang cukup terpencil ini, jelas saja pemasarannya sekarang sudah sampai kota** besar seperti Sangatta, Bontang, maupun Samarinda. So bagi anda yang tidak begitu suka makan ikan sekarang anda dapat menikmati ikan tersebut tanpa harus takut akan tersedak duri atau tersiksa dengan bau amisnya karena makanan ini tidak berbau amis sama sekali. Jadi kurang afdol rasanya apabila nerkunjung ke Bengalon tanpa membawa oleh-oleh “Amplang Bengalon”, cara mendapatkannya gampang kok tinggal datang ja ke toko-toko makanan atau agen-agen yang menyediakan kebutuhan sehari-hari karena hampir di setiap toko makanan dan agen pasti menyediakan kudapan dari ikan ini atau kalau mau yang lebih fresh langsung aja datang ke tempat pengolahan amplang ini di Gg. Amplang Jl. Poros Sangkulirang Km 5 Kec. Bengalon.

Dadar Jagung

Dadar jagung merupakan makanan olahan yang berbahan dasar jagung. Sebenarnya ada berbagai macam versi di setiap daerah, sama halnya dengan dadar jagung di Kec. Bengalon ini yang ukuranya cukup jumbo dan padat karena dalam pembuatannya kudapan yang sering digunakan sebagai lauk ini ditambahkan dengan tepung terigu inilah yang membedakan dadar  jagung ala Kec. Bengalon dengan dadar jagung di daerah lainnya. Makanan ini kadang disajikan sebagai lauk pelengkap pada makanan warung makan seperti nasi kuning contohnya. Saat kita berkunjung ke tempat ini kita dapat menemukan makanan ini di warung makan yang khusus menyediakan nasi kuning sebagai hidangannya yang terletak di dekat kantor desa Sepaso Timur.

Gado-gado

Apa yang ada di pikiran anda ketika mendengar kata “gado-gado”
Yap… benar “jawa”. namun tidak semua masakan yang dianggap masakan daerah hanya ada di daerah itu sendiri dan terkadang ada versi lain di daerah lainnya juga, sama halnya dengan masakan yang satu ini (gado-gado). Gado-gado di daerah ini memang hampir sama dengan gado-gado pada umumnya namun yang membedakan adalah bumbu yang digunakan terkadang masyarakat sekitar menggunakan rempah-rempah khas Kutai Timur namun tidak melupakan bahan utama dari bumbu itu sendiri. Ada banyak penjual gado-gado di tempat ini dan salah satunya berada di warung yang berlokasi di dekat jembatan Lembak Dalam di desa Sepaso Induk.

Iga Saus Merah (Saus Setan)

Seperti kebanyakan makanan yang menggunakan nama “setan” atau makhluk astral lainnya iga saus merahpun mempunyai level kepedasan tersendiri ya… kira-kira level 8 lah (Ngeri’ juga ya 😦 ). Namun sayangnya masakan ini jarang terlihat di daerah ini disamping harga daging yang melambung tinggi sehingga membuat para pedagang daging serta rumah makan penyedia olahan daging menjadi menjerit, cara membuat masakan ini juga cukup rumit dan lama tapi masakan ini juga masih sering terlihat disajikan pada acara pernikahan, pesta rakyat yang menyajikan tarian-tarian daerah setempat. (info lebih lanjut tentang budaya bengalon culturebengalon.wordpress.com)